Minggu, 03 Desember 2017

usg kepanjangan

usg adalah kepanjangan dari Ultrasonography yang ini berarti alat yang prinsip dasarnya memakai gelombang nada frekwensi tinggi yg tidak bisa didengar oleh telinga kita. Dengan alat USG ini saat ini kontrol organ-organ badan bisa dikerjakan dengan aman (tak ada Dampak radiasi). Jadi kesimpulannya jika kontrol kehamilan satu minggu sekali memakai alat USG ini sekalipun tak ada dampaknya negatifnya pada bayi yang dikandung.

Faedah

Ultransonografi atau USG mempunyai banyak faedah. Alat yang memakai gelombang nada ini dipakai dalam dunia kedokteran kandungan mulai sejak 1961. Tak ada resikonya bermakna dari USG asal tidak dipakai terus-terusan sepanjang berjam-jam. Banyak hal yang dapat di ketahui dari pemakaian USG diantaranya adalah :

1. Konfirmasi kehamilan : Di umur kehamilan lima 1/2 minggu, embrio bisa diliat

lewat USG. Di umur 7 minggu, detak jantung janin bisa di ketahui

2. Umur kehamilan : ukuran badan fetus umumnya dipakai untukj mengukur usia

kehamilan. Ukuran ini dapat di ketahui lewat pemantauan dengan USG Tanggal

persalinan juga bisa diprediksikan dengan gampang.

3. Perkembangan serta perubahan janin

4. Ancaman keguguran : bila berlangsung pendarahan vagina awal, USG bisa menilai

kesehatan dari tetus. Detak jantung janin terang bermakna prospek yang baik untuk

meneruskan kehamilan

5. Plasenta bermasalah : USG bisa menilainya keadaan plasenta serta menilainya ada problem

seperti plasenta previa (plasenta tutup jalan lahir)

6. Hamil ganda/kembar : jumlah fetus bisa di pastikan lewat USG. Karenanya, apabila ada bayi kembar, orang-tua bisa ketahuinya mulai sejak awal.

7. Ukuran cairan ketuban : lewat USG, cairan ketuban dapat diukur. Jumlah cairan ketuban yang berlebihan ataupun kurang bisa memengaruhi keadaan janin. Mengecek lewat USG begitu berguna untuk kepentingan ini.

8. Kelainan tempat janin : kelainan tempat atau letak janin seperti sungsang serta melintang dapat juga diawasi lewat alat mutakhir ini

9. Type kelamin bayi : untuk beberapa orang, hal semacam ini adalah abgian terutama dalam sistem kontrol kehamilan.

* Pada kehamilan trimester I :

– Mengira umur kehamilan dengan mencocokkan ukuran bayi.

– Memastikan keadaan bayi bila ada peluang ada kelainan atau cacat

bawaan.

– Memberikan keyakinan ada kehamilan.

– Memastikan penyebabnya perdarahan atau bercak darah awal pada kehamilan muda,

umpamanya kehamilan ektopik.

– Mencari tempat alat KB yang terpasang waktu hamil, umpamanya IUD.

– Memastikan tempat janin, didalam kandungan atau diluar rahim.

– Memastikan keadaan janin bila tak ada denyut jantung atau gerakan janin.

– Mendiagnosa ada janin kembar apabila rahimnya sangat besar.

– Mendeteksi beragam hal yang mengganggu kehamilan, umpamanya ada kista,

mioma,

*Pada kehamilan trimester II & III :

– Untuk menilainya jumlah air ketuban. Yakni apabila perkembangan rahim sangat cepat

dikarenakan oleh berlebihnya cairan amnion atau bukanlah.

– Memastikan keadaan plasenta, karna rusaknya plasenta juga akan menyebabkan

terhambatnya perubahan janin.

– Memastikan ukuran janin apabila disangka juga akan berlangsung kelahiran prematur. Jadi,

lebih ke arah perkembangan janinnya normal atau tidak.

– Mengecek keadaan janin lewat penilaian aktivitasnya, gerak nafas, banyaknya

cairan amnion, dll.

– Memastikan letak janin (sungsang atau tidak) atau terlilit tali pusar sebelumnya persalinan.

– Untuk lihat ada tumor di panggul atau tidak.

– Untuk menilainya kesejahteraan janin (bagaimana aliran darah ke otaknya, dll).

Dengan hal tersebut, bila akhirnya tunjukkan hasil yg tidak normal, jadi kita bisa melakukan tindakan lebih cepat untuk menyelamatkan janin. Karna masalah aliran darah pada janin bisa menyebabkan perkembangan janin terhalang serta pada kondisi yang telah berat bisa menyebabkan kematian.

C. Efek Pemakaian Mesin USG

Beberapa wanita memiliki pendapat, kontrol USG yang terlalu seringkali bisa mengakibatkan rusaknya janin dalam kandungan. Pada akhirnya, saat melakukan kehamilan, mereka cuma bersedia sekali atau 2 x melakukan kontrol USG.

Sesungguhnya, asumsi itu salah. Menurut beberapa studi uji cobatal pada manusia serta hewan yang dikerjakan di luar negeri, tidak sempat diketemukan dampak negatif karena pemakaian USG. Sesaat, dalam website Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dijelaskan kalau USG baru menyebabkan negatif bila sudah dikerjakan sejumlah 400 kali.

usg kehamilan memanglah tidak beresiko buat janin. Sebab, USG tidak keluarkan radiasi gelombang nada yang dapat punya pengaruh jelek pada otak si jabang bayi. Hal semacam ini berlainan dengan pemakaian cahaya rontgen.

Efek yang muncul dari pemakaian USG cuma dampak panas yang tidak beresiko untuk ibu ataupun bayinya. Pada kebutuhan spesifik, umpamanya kehamilan kemungkinan tinggi, semestinya sang ibu makin seringkali melakukan kontrol USG. Maksudnya, supaya cepat terdeteksi bila ada perubahan yang tidak diinginkan.

Umpamanya, pada masalah bayi kembar, bila tanpa ada USG, Bagaimana kita ketahui, bila bayi yang satu bisa makan, sesaat yang satu sekali lagi tidak. Memanglah tidak dapat dideteksi, terkecuali kita miliki kekuatan supranatural.